Pemerintahan Jokowi baru bergulir 2 tahun
lamanya, Nawa Cita yang dicanangkan oleh Presiden Ke 7 Republik Indonesia ini memberikan perhatian
cukup besar bagi sektor Pariwisata, selama ini devisa negara masih terfokus
pada minyak
Bumi, Gas Bumi dan Kelapa Sawit, selama ini Pariwisata belum dipandang sebagai sesuatu yang potensial
digali, padahal fakta membuktikan sesuai dengan Data BPS (Badan Pusat
Statistik) bahwa Indonesia memiliki 1.128 Suku Bangsa, memiliki 746 Bahasa, dan
memiliki 6.127 pulau, tidak ada 1 negara pun di Dunia memiliki angka tersebut
selain Indonesia.
Pemerintahan
Jokowi membuktikan, bahwa semua sector harus berjalan beriringan apabila ingin
maju, hal ini
dibuktikan bahwa anggaran Pariwisata di tingkatkan menjadi 1,3
Trilyun dari sebelumnya sebesar 300 Milyar di tahun 2016 membuat prediksi semua
pihak yakin bahwa Target Indonesia untuk mengangkat Pariwisata menjadi Cetral
Point pemasukan yang logis dan dapat diperbaharui bukanlah hanya isapan jempol
belaka, terlebih lagi keluarnya peraturan pemerintah No.69/tahun 2015 tentang
bebas visa kunjungan bagi 30 negara.

Aswir Maloon selaku Ass Deputi Wisata Alam Buatan Kementerian
Pariwisata menuturkan
dalam paparannya di kegiatan “Standarisasi Penyediaan Informasi Pariwisata”
pada 14 Maret 2016 di Villa Avia Puncak,
“Siapa tak kenal Bali ?” dengan diterapkannya Bebas Visa Kunjungan (BVK), maka
pihak wisatawan mancanegara akan mencari destinasi-destinasi di Indonesia,
dengan menyematkan “BALI BARU” akan membuka mata wisatawan Mancanegara, bahwa
Indonesia bukan hanya Bali” banyak yang bisa di gali.
Bali hanya pancingan” Destinasi-destinasi 10
new Bali akan terus di tingkatkan mulai dari Fasilitas Publik, penyediaan
informasi hingga melibatkan Sektor swasta dalam menggali kekayaan local, di
bawah ini di paparkan apa saja 10 Destinasi New Bali tersebut :
1. Danau Toba
Danau Toba adalah sebuah danau
tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang
terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau
terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Wikipedia
2. Labuan Bajo
Siapa yang tidak mengenal Pulau Komodo? Popularitasnya yang kian meningkat
belakangan ini membuat banyak siapa saja penasaran dengan keseruan yang
ditawarkan oleh pulau yang dihuni reptil purba ini.
Untuk mencapai Pulau Komodo, traveler harus terlebih dahulu tiba di Labuan
Bajo. Inilah satu-satunya akses menuju Pulau Komodo yang tersedia di ibukota
Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai satu-satunya pintu gerbang menuju Pulau Komodo, Labuan Bajo pun
ikut terimbas dampak meningkatnya popularitas pulau yang kini sedang menjadi
destinasi wisata populer tersebut. Berbagai fasilitas wisata kini dengan mudah
dapat siapapun temukan begitu tiba di sana.
Pendapatan utama masyarakat labuan bajo adalah nelayan, dan perkebunan
seperti Kopi, Cacao, kelapa, kemiri dll
3. Tanjung Kelayang
Letaknya
di sebelah utara Pulau Belitung, jarak dari pusat kota 27 km. Pantai ini
mempunyai panorama pantai yang unik, di sisi sebelah barat akan kita jumpai
gugusan bebatuan granit yang memiliki bentuk - bentuk dan susunan yang beraneka
ragam. Kemudian di sebelah timur akan kita jumpai pantai yang berpasir putih
sepanjang mata memandang. Pantai ini menghadap utara dan di hiasi dengan pulau
- pulau kecil serta bebatuan yang berdiri sendiri seperti tumbuh di tengah
lautan. Ada dua buah batu yang unik dimana batu ini berbentuk seperti seekor
kura - kura raksasa dan seekor burung besar di tengah samudra.
4. Tanjung
Lesung
Dinamakan
Pantai Tanjung Lesung karena lokasinya berupa daratan yg menjorok kelaut mirip
ujung lesung, yaitu salah satu alat yg digunakan masyarakat tradisional
nusantara untuk menumbuk padi. banyak permainan air yg menarik disini, ada
jetski, Selam
permukaan (snorkeling), memancing, berperahu, dll.
Kawasan
Wisata di Kabupaten Pandeglang yang terletak di Ujung Barat Pulau Jawa ini
banyak terdapat Pantai Indah berpasir putih seperti Pantai Legon, Pantai Sumur,
Pantai MuaraBaru Tanjungan, Pantai Dadap Langun, dipantai ini masih benar-benar
alami cantik, bersih dan luas.
5. Kepulauan
Seribu
Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan membawahi
tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari, dan
Kelurahan Pulau Untung Jawa. Kecamatan Kepulauan Seribu Utara membawahi tiga
kelurahan juga yaitu Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Harapan, dan
Kelurahan Pulau Panggang.
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
mempunyai jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di
sebelas pulau-pulau kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau
Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau
Pramuka, Pulau Panggang, Pulau
Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, dan Pulau
Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang
dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau
Bidadari, Pulau Onrust, Pulau
Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau
Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.
Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah
zona konservasi
berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Laut Kepulauan
Seribu (TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan
perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah
mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih ditekankan pada
pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor ini diharapkan menjadi prime-mover
pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
6. Borobudur
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk
bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya
dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.[4]
Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.[3]
Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini,
dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya
terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap
tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
7. Mandalika
Mandalika atau disebut juga Mondoliko, adalah
sebuah pulau kecil di Laut Jawa, tepatnya di sebelah utara pantai utara Jawa
Tengah. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah. Posisi lebih tepatnya berada di sebelah
utara desa Ujung
Watu, berjarak sekitar 2 km dan bisa dilihat dengan jelas dari desa
tersebut.
Untuk menuju pulau ini bisa menggunakan
perahu nelayan (perahu dengan mesin tempel) dan memerlukan waktu tempuh tidak
lebih dari 0,5 jam. Di pulau ini berdiri sebuah mercu suar
yang digunakan sebagai tanda batas daratan bagi kapal-kapal berbadan besar.
Mandalika adalah kepulauan yang bisa dilihat
jelas dari Benteng Portugis di daerah Keling - Jepara. Mandalika hanya berjarak
500 meter dari bibir tebing Benteng Portugis. Jalur Kapal Kartini
Karimunjawa-Jepara melintas di antara Benteng Portugis dan pulau Mandalika.
8. Bromo Tengger
Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir
yang luasnya ±6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal,
yang ketinggiannya antara 200-700 meter.
Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional,
daerah Tengger merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam
dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan
lindung dan hutan produksi. Melihat berbagai fungsi tersebut, Kongres Taman
Nasional Sedunia mengukuhkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman
nasional dalam pertemuan yang diselenggarakan di Denpasar,
Bali, pada tanggal 14 Oktober
1982 atas
pertimbangan alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam
potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan. Pada tanggal 12
November 1992, pemerintah Indonesia meresmikan kawasan Bromo
Tengger Semeru menjadi taman nasional.
9. Wakatobi
Taman
Nasional Wakatobi merupakan
salah satu dari 50 taman nasoinal di Indonesia,
yang terletak di kabupaten Wakatobi, Sulawesi
Tenggara. Taman nasional ini ditetapkan pada tahun 2002, dengan total area
1,39 juta ha, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang;
yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di
Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam
mencapai 1.044 meter di bawah permukaan air laut.
Di taman ini terdapat panorama keindahan alam
bawah laut yang memiliki 25 buah gugusan terumbu
karang. Gugusan terumbu karang dapat dijumpai sekitar 112 jenis dari 13
famili yang terletak pada 25 titik di sepanjang 600 km garis pantai.
Adapun jenis karang tersebut di antaranya:
·
Acropora
formosa
·
Hyacinthus
·
Psammocora
profundasafla
·
Pavona
cactus
·
Leptoseris
yabei
·
Fungia
molucensis
·
Lobophyllia
robusta
·
Merulina
ampliata
·
Platygyra
versifora
·
Euphyllia
glabrescens
·
Tubastraea
frondes
·
Stylophora
pistillata
·
Sarcophyton
throchelliophorum
·
Sinularia
spp.
Bagi para
wisatawan yang menyukai keindahan alam bawah laut dapat melakukan beberapa
kegiatan di Taman Nasional Wakatobi, seperti menyelam, snorkeling
dan berenang untuk melihat gugusan terumbu karang yang indah dan berbagai hewan
bawah laut dan juga menyaksikan berbagai kebudayaan masyarakat setempat.
10. Morotai
Pulau Morotai (695 mil persegi/1.800 km²)
adalah nama sebuah pulau sekaligus kabupaten definitif baru yang terletak di
kepulauan Halmahera,
Kepulauan Maluku, Indonesia.
Sebagai bagian dari Provinsi Maluku
Utara, ia merupakan salah satu pulau paling utara di Indonesia.
Pulau ini sebagian besar berupa hutan dan
memproduksi kayu serta damar. pulau ini sangat strategis sebagai jalur
perdangangan di timur indonesia,memiiki kekayaan alam seperti Emas,biji besi
dll.juga potensi wisata bahari yang mempesona.
Persoalan
pariwisata Indonesia terletak pada promosi dan pengemasan, juga penataan
kawasan pariwisata. Atas dasar itulah, pemerintah melalui Kementrian Pariwisata
akan meningkatkan kegiatan promosi dan penataan kawasan wisata.
Sementara, dalam hal penataan,
pemerintah melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor
pariwisata, termasuk di dalamnya termasuk penataan pedagang kaki lima (PKL),
sektor swasta tidak kalah pentingnya dalam mensuport peranan pemerintah menata
objek-objek wisata yang ada, dengan kemudahan adminitrasi dan birokasi investor
lokal dan internasional akan dengan mudah datang dan mengembangkan potensi yang
dimiliki.
Sasaran yang hendak dicapai dari
pembangunan pariwisata ini meliputi pertumbuhan kontribusi terhadap Pendapatan
Domestik Bruto dari 4,2% pada 2014 menjadi 8% pada 2019; jumlah wisatawan
mancanegara yang berkunjung ke Indonesia meningkat dari 9 juta orang pada 2014
menjadi 20 juta orang pada 2019; dan pemasukan devisa dari sektor ini naik dari
Rp 120 triliun pada 2014 menjadi Rp 240 triliun pada 2019. Sasaran lainnya,
terjadi peningkatan usaha lokal dalam industri pariwisata dan bertambahnya
jumlah tenaga kerja lokal yang bersertifikasi.
Atas dasar itu, pembangunan
industri pariwisata diarahkan untuk meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam
industri pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk/jasa
pariwisata nasional di setiap destinasi pariwisata.
Kita semua berharap dengan
meningkatnya kualitas pelayanan Pariwisata Indonesia akan mengangkat pula
kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang siap menghadapi MEA, dan persaingan
global yang semakin tahun semakin ketat. Jaya Pariwisata Jaya Negeriku, Jayalah
Indonesia.(Herman)
Data :
1.
Badan Pusat Statisic
2.
Wikipedia